Selasa, 30 September 2014
Senin, 22 September 2014
Cerita pendek tentang cinta pertamaku di masa putih abu-abu :)
MY FIRST LOVE
Ini
hari pertama Nasya harus les semenjak masuk SMA. Nasya hari itu memakai baju
dan hijab berwarna pink sesuai dengan warna kesukaanya. Tepat pada pukul 3 sore
dia berangkat dengan bersemangat apalagi dia les bersama sahabat karibnya sejak
SMP yaitu Maura.
Sampai
di tempat les . . . . .
“
hai Maura, “
“
eh, Nasya cantik banget nih pakek baju warna pink ”
“
iyah dong,kan warna pink warna kesukaan kita. Hehehe “
“
ya udah , kita masuk yuk say ”
Setelah
itu, Nasya dan Maura memasuki ruangan di lantai atas untuk memualai les sore
itu dengan mata pelajaran matematika.
“
Assalamualaikum ” Nasya mengucapkan salam. Sontak seluruh orang yang berada di
ruangan itu menoleh ke arah pintu dan menjawab salam. Tetapi mata Nasya tertuju
pada seorang cowok yang sedang duduk di samping bagian depan dekat dengan
jendela.
Cowok
itu sempat melirik Nasya. Tetapi dengan tatapan yang cuek,dia menggunakan
seragam batik warna hijau sama persis dengan seragam sekolah Nasya. Dia tampak
serius mengerjakan soal matematika yang sedang menjadi mata pelajaran les waktu
itu. Tatapan Nasya tidak berpaling dari cowok itu,Nasya merasa heran karena dia
tidak pernah melihat cowok itu di sekolah padahal sudah hampir 3 bulan Nasya
bersekolah tapi tak pernah sekalipun melihatnya. Rasa penasaran itu akhirnya
membuat Nasya bertanya pada Maura.
“
Maura, cowok itu siapa sihh ? kok aku nggak pernah ngeliat dia di sekolah ”
“
cowok yang mana sihh Nasya ? ”
“
itu tuh , cowok yang duduk di samping depan deket jendela yang pakek seragam
batik sekolah kita ”
“
oowwhh itu. . . ,itu namanya Raka dia anak akselerasi sama kayak kita masih
kelas sepuluh. Ya panteslah kalau kamu nggak pernah ngliat dia ”
Setelah
mendengar penjelasan dari Maura, Nasya masih penasaran dengan cowok akselerasi
yang bernama Raka itu. Bahkan Nasya ingin mengenalnya.
Tet
. . . . . tet . . . . . tet bel pertanda pulang les akhirnya berbunyi. Sontak
seluruh murid langsung bergegas untuk pulang.
Nasya
pulang dengan pikiran yang dipenuhi rasa penasaran terhadap cowok yang bernama
Raka. Bahkan Nasya ingin hari cepat berputar menuju hari di jadwal les
berikutnya agar bisa bertemu kembali dengan Raka. Tanpa sadar Nasya tersenyum
senyum sendiri menyadari tingkahnya yang terus memikirkan cowok yang baru saja
dilhatnya tadi.
***
Hari
yang di tunggu tunggu Nasya pun tiba,hari ini ada jadwal les dan itu artinya
dia akan bertemu dengan Raka,cowok yang sudah membuat dia penasaran ingin
berkenalan. Nasya berpamitan kepada kedua orang tuanya dan berangkat menuju
tempat les dengan hati yang sangat riang.
“
Nasya,kamu bawa laptop kan ? ” sapa Maura sesampainya Nasya di tempat les.
“
iyah say, tenang aja . nih laptopku ada di tas “
“
oke dehh sipp , berarti nanti setelah les kita bisa browsing buat nyari materi
tugas KWN “
“
iyah say oke deh pokoknya “
Nasya
dan Maura pun serius mengikuti les sore hari itu , mereka belajar dan bergurau
bersama dengan teman teman yang lainnya sampai tak terasa bel pertanda les
berakhirpun berbunyi. Nasya dan Maura bergegas turun ke bawah dan duduk di
samping kanan dekat jendela untuk mengerjakan tugas. Nasya segera mengeluarkan
laptopnya yang berwarna silver dan menyalakannya tetapi Nasya dan Maura bingung
cara menyalakan wi-fi agar mereka bisa browsing.
“
gimana ini say , wi-finya gk connect nih. “
“
iyah ini aku juga bingung. Eh, bentar deh itu kan ada Raka. Aku minta tolong
aja sama dia secara dia kan jago kalo urusan laptop beginian. Raka sini deh
tolongin kita dong ! “
Mendengar
suara Maura , Raka bergegas mnghampiri kami dan aku merasa gugup sekali saat
dia mulai mendekat. Ya Allah ada apa denganku ini ?
“
ada apa Maura ? “ kata Raka dengan sikapnya yang masih saja cuek.
“
hehehe ini nih tolongin kita dong gimana cara nyalain wi-fi nya ? “
“
laptop siapa sihh ini ? “
Nasya
menjawab dengan suara yang gugup dan malu “laptopku . . . “
Raka
tak menggubris omonganku , dia malah serius mengotak atik laptopku. Aku merasa
agak jengkel dengan sikap cueknya itu.
“
gimana nih , bisa nggak ? “ suara Maura memecah kesunyian yang sempat terjadi
diantara kami.
“
bisa lah , emang kalian mau ngapain sihh nyalain wi-fi ? ”
“
mau browsing tugas kwn , bantuin kita dong biar tugasnya cepet selesai ! “
Maura tampak memasang muka dengan penuh belas kasihan agar Raka mau menuruti
permintaanya.
Sementara
Nasya hanya menggelengkan kepala saat melihat kelakuan sahabatnya itu,dia masih
belum berani untuk bersuara karena dia masih saja gugup.
Dengan
nada pasrah Raka menjawab “ iyah deh aku bantuin kok ”
“
yes yes yes thank you Raka ” ucap Maura.
Setelah
itu Maura tiba tiba pergi meninggalkan Nasya berdua dengan Raka. Nasya merasa
curiga,apa Maura sengaja meninggalkan dia berdua dengan Raka. Jujur saja Nasya
merasa senang bisa berdua dengan Raka tapi masalahnya dia tidak tahu apa yang
harus dibicarakan, Nasya merasa khawatir kalo nantinya dia akan salting berada
di samping Raka.
“
materinya apa nih yang mau dicari ? “ ucap Raka memecahkan lamunan Nasya.
“
tentang HAM gitu deh pokoknya terus di suruh biki ppt ”
“
ppt ? harus selesai sekarang yah ? ”
“
pokoknya lusa harus dikumpulin “
“
owh gampang deh , ntar aku kerjain di rumah aja yah. Soalnya aku sekarang harus
buru buru pulang mau ngambil obatnya mama di apotek “
“
terus kamu ngasihnya ke aku kapan ? kan besok kita nggak ada les ”
“
besok isitirahat pertama kamu ambil aja ke kelasku , oke ”
“
nggak ahh , aku malu kalo harus ke kelas kamu “
“
hahh ? malu sama siapa coba ? “
“
yah, sama temen temen kamu “
“
udah tenang aja , kalo pas istirahat kelas aku sepi kok . temen temenku pada ke
kantin semua. Cuma ada beberapa temen cowokku aja “
“
ciyee serius banget nih ngobrolnya kalian berdua ” ucap Maura dengan muka
innocent.
“
kamu dari mana aja sihh ? ini tugas kita gimana ? “
“
tenang aja dong Nasya kan ada Raka . oh iya Raka aku tadi denger kok obrolan kamu
sama Nasya dan aku setuju . besok aku sama Nasya ke kelas kamu kok buat ngambil
tugas kita “
“
ya udah kalo gitu fd siapa nih yang harus aku bawa buat nyimpen tugas kalian ?
“
“
fdnya Nasya aja , soalnya aku nggak bawa fd . hehehe “
Dengan
pasrah Nasya menyerahkan fdnya kepada Raka. Maura tampak tertawa kecil melihat
sahabatnya Nasya memasang wajah pasrah seperti itu. Setelah cukup lama mereka
berbincang akhirnya mereka memutuskan untuk pulang . bahkan karena waktu sudah
cukup sore jalan raya di depan tempat les cukup macet.
“
gimana carannya aku pulang say , kalo jalannya macet kayak gini ? “ ucap Nasya
yang tampak bingung melihat banyaknya kendaraan yang berjejer di jalan raya.
“
bareng sama Raka aja say , kan kalian satu arah . kamu gk keberatan kan Raka
kalo Nasya nebeng bareng kamu ? “
“
apa ? nggak nggak nggak . . . “ ucap Nasya menolak dengan tegas saran
sahabatnya itu.
“
nggak papa kok Nasya bareng aku aja , daripada kamu ntar pulangnya kemaleman “
“
iyah bener tuh kata Raka “
Lagi
lagi akhirnya Nasya harus pasrah dengan keadaan yang ada,Nasya menuruti saran
Maura untuk pulang bersama Raka. Tak pernah terpikir oleh Nasya,dia akan
dibonceng oleh cowok cuek yang sudah membuatnya penasaran itu. Tapi cowok cuek
inilah yang sudah menolongya hingga 2 kali, mengerjakan tugasnya dan
mengantarkannya pulang. Saat perjalanan pulang Nasya dan Raka diam seribu
bahasa sampai tepat di depan gang rumah Nasya,Raka tetap diam tak bersuara.
Nasya segera turun dari motor dan mengucapkan terima kasih disertai dengan senyuman
yang manis pada Raka.
***
Keesokan
harinya di sekolah Nasya terus tersenyum mengingat kejadian semalam yang telah
dialaminya. Bahkan saat istirahat pertama perasaan gugup kembali datang
menghampirinya,dia pergi ke kelas Raka bersama Maura dengan jantung yang
berdebar debar dag dig dug dag dig dug seperti itulah yang Nasya rasakan.
“
jarang jarang yah Nasya kita bisa mampir ke kelas akselerasi. Kapan lagi coba ?
“
“
tapi aku malu nih nggak enak sama Raka , kita udah ngrepotin dia say “
“
iya juga sihh , tapi biarin deh hehehe “
Sesampainya
di kelas Raka,tanpa basa basi lagi Maura langsung meminta file tugas kami. Raka
tampak asyik memainkan laptopnya yang berwarna putih,dia lalu menyerahkan fd
Nasya pada Maura. Sementara Nasya hanya diam dan tersenyum kecil pada Raka. Tak
lupa kami mengucapkan terimakasih pada Raka.
***
Pada
hari jumat tanggal 7 Oktober 2011 Nasya berangkat les seperti biasa tetapi
alangkah kecewanya Nasya saat dia tahu bahwa pada hari itu Raka tidak masuk
les. Nasya tampak murung mengikuti les hari itu,yang dia pikirkan kenapa Raka
tidak masuk ? apakah Raka sakit ? ada apa dengan Raka ? dengan rasa penasaran dan iseng Nasya mencoba
mencari berita tentang Raka lewat facebook . Setelah cukup lama mencari
akhirnya Nasya berhasil menemukan facebook Raka dan betapa terkejutnya dia saat
melihat banyak ucapan selamat ulang tahun di dinding facebook Raka. Mungkin
karena inilah Raka tidak masuk les hari ini,tanpa pikir panjang Nasya
mengirimkan pesan ucapan selamat ulang tahun di facebook Raka. Tak berapa lama
setelah terkirim,Raka membalas ucapan Nasya bahkan mereka bertukar nomer
handphone. Semenjak itulah Nasya dan Raka mulai dekat. Setiap hari mereka
selalu intens berkomunikasi lewat sms,dan Nasya mulai yakin bahwa dirinya benar
benar jatuh cinta pada cowok cuek yang bernama Raka. Hari hari Nasya terasa
lebih indah dan berwarna karena Raka. Nasya merasa lebih bersemangat lagi untuk
sekolah apalagi les karena dia bisa bertemu dengan cowok cuek pujaan hatinya.
Akhirnya Nasya menceritakan kedekatannya dengan Raka pada Maura sahabat
karibnya.
“
apa Nasya,kamu serius suka sama Raka ? “ ucap Maura dengan wajah terkejut
mendengar pengakuan sahabatnya.
“
iyah Maura dan akhir akhir ini setiap hari aku selalu sms’an sama Raka
sepertinya aku mulai jatuh cinta padanya “ kata Nasya dengan penuh keyakinan.
“
tapi Nasya ada yang harus kamu tahu soal Raka,dia itu cowok playboy “
“
kenapa kamu bilang gitu Maura ? “
“
Nasya,aku udah kenal Raka sejak SMP saat kita les bersama,bahkan Raka pernah
berpacaran dengan 3 cewek sekaligus. Apa itu namanya bukan playboy ? “
“
aku nggak percaya Maura kalau Raka kayak gitu “ jawab Nasya dengan sedih dan
matanya mulai berkaca kaca.
“
Nasya mendingan kamu mulai sekarang agak menjauh aja yah dari Raka dan lupain
perasaan kamu itu karena aku nggak mau kamu cuma di mainin doang sama Raka “
Dengan
rasa kecewa dan tidak percaya Nasya menjawab “ iyah Maura aku akan coba turutin
saran kamu itu “
Setelah
mendengar tanggapan dari Maura,Nasya sudah tidak konsen lagi melanjutkan
pelajaran yang ada di sekolah bahkan di hari itu dia memutuskan untuk langsung
pulang sekolah tanpa mengikuti rapat rutin pengurus osis mpk setiap hari jumat.
Nasya meminta izin kepaa ketua osis tapi sayangnya ketua osis tidak mengizinkan
Nasya untuk pulang. Tapi karena Nasya benar benar merasa kacau dan bad mood,dia
tetap saja pulang meskipun tanpa izin dari ketua osis. Nasya pulang bersama
Maura dan teman temannya yang lain. Namun,baru saja saat akan keluar dari
gerbang sekolah Nasya merasa sangat kaget bahkan tidak percaya saat melihat
Raka membonceng cewek lain di depan matanya. Nasya merasa semakin bad mood dan kecewa
bahkan emosi. Jadi selama ini apa arti kedekatan mereka berdua? Apa Raka hanya
bermain main saja mendekati Nasya? Nasya sadar bahwa mereka belum pacaran jadi
Nasya tidak berhak untuk cemburu. Di tengah perjalanan pulang tiba tiba Raka
muncul dengan sepeda motornya,tapi dia hanya sendirian. Tanpa pikir panjang
Maura langsung menghentikan sepeda motor Raka. Maura mendekati Raka dan
berbincang cukup lama dengannya tapi Nasya malah terus saja berjalan tanpa
memperdulikan Maura dan Raka. Akhirnya Raka segera menyusul Nasya,motor Raka
tepat berhenti di depan Nasya.
“
kamu kenapa Nasya ? “ kata Raka memulai pembicaraan.
“nggak
papa “ jawab Nasya dengan sangat cuek.
“
kalo kamu gk bilang kamu kenapa, aku nggak bakal ngebiarin kamu pulang sebelum
kamu jawab pertanyaanku “
“
nggak papa,cuma ada sedikit masalah aja di osis “
“
ya udah,kamu nanti les kan ? ada yang mau aku bicarain sama kamu Nasya “
“
nggak tau,aku lagi males “
“
pokoknya kamu harus masuk kalo nggak kamu bakal nyesel “ ucap Raka sambil
berlalu pergi mengendarai motornya.
Hari
itu Nasya benar benar merasa malas untuk pergi les tapi dia juga penasaran apa
yang mau dibicarakan Raka padanya. Jadi dia memutuskan untuk tetap pergi les.
Hari itu Nasya les memakai baju warna biru dan putih dengan motif bunga serta
memakai hijab berwarna biru. Setelah sampai ditempat les Nasya mengikuti les
dengan kurang serius karena dia masih kesal dan kecewa mengingat kelakuan Raka
tadi disekolah. Sampai tak terasa bel pertanda pulang les sudah berbunyi.
Seperti janjinya Raka langsung menemui Nasya dan mengajaknya berbicara di kursi
samping jendela. Tanpa basa basi Raka langung memulai pembicaraan.
“
kamu tadi cemburu nggak ? “ ucap Raka dengan memandang wajah Nasya penuh dengan
rasa kasih sayang.
“
ya nggak lah,ngapain aku harus cemburu “ jawab Nasya dengan gengsi.
“
berarti kamu nggak sayang dong sama aku,padahal aku sayang sama kamu Nasya “
“
sayang dari mana ? kamu aja kayak gitu sama cewek lain “
“
tadi bilangnya nggak cemburu “ ucap Raka dengan sedikit tertawa kecil.
“
nggak usah ketawa deh,nggak lucu tau. Ya jelas lah aku cemburu masih nanya lagi
” jawab Nasya dengan nada yang kesal namun sedikit manja.
“
aku cuma nganterin dia pulang aja kok,dia temen smp ku. Aku nggak ada apa apa
sama dia,kalo kamu nggak percaya kamu bisa tanya langsung ke dia. Apa kamu mau
aku telfon dia sekarang supaya kamu percaya sama aku ? “
“
nggak usah deh,ngapain coba ? iya deh iya aku percaya. Aku juga mau nanya sama
kamu Raka “
“
nanya apa Nasya ? “
“
kamu itu playboy yah ? “
“
lucu yah pertanyaan kamu,apa ada cowok playboy yang ngaku kalo dirinya playboy
? meskipun kalo misalnya aku playboy ya tetep aja aku bilang aku bukan palyboy.
Tapi beneran aku bukan playboy,percaya deh sama aku “ kata Raka meyakinkan
keraguan Nasya
“
iya iya deh aku percaya sama kamu Raka “
“
aku sayang sama kamu Nasya,kamu maukan jadi pacar aku ? “
“
kamu serius ? “
“
iyah serius lah “
“
aku bingung masih belum bisa jawab “
“
ya udah nggak papa nyantai aja,kalo gitu kita pulang aja yah aku anterin kamu
sekalian “
“
iyah deh Raka “
Di
sore hari yang indah itu Nasya pulang bersama Raka dan di tengah perjalanan
pulang tepat saat motor Raka berhenti karena ada lampu merah Raka kembali
bertanya pada Nasya.
“
gimana Nasya mau nggak jadi pacarku ? “
“
iyah mau kok “ jawab Nasya dengan malu malu.
“
yes yes yes,hari jumat tanggal 21 oktober 2011 pukul 17.32 di atas motor dan
pas lampu merah kamu menerima cintaku Nasya “
Nasya
hanya tersenyum mendengar ucapan Raka,hari itu Nasya tampak bahagia dengan
kejadian yang baru saja dialaminya begitu pula dengan Raka. Nasya tidak
menyangka bahwa di hari itu dia resmi berpacaran dengan cowok cuek yang begitu
dia sayangi yaitu Raka tepat pada tanggal 21 oktober 2011.
***
Langganan:
Postingan (Atom)